————————————————————————————————————————
Created by : http://ervhypratiwi.wordpress.com/
Oke, ini diaaa…
“BERPIJAR terbentuk pada tahun 2010 di salah satu kota terpencil di Kalimantan Selatan yaitu BARABAI, band beraliran Pop Alternatif ini beranggotakan Samsunoor (Vocalist), Robby Heriady (Guitarist), Vz (Drummer), menawarkan karya-karya Orisinil yang idealis tetapi komersil. Nama BERPIJAR sendiri diambil dari sebuah benda, LAMPU PIJAR yang berarti walau cahayanya kecil tetapi ia mampu menerangi seantero rumah, walau cuma tergolong band kecil, BERPIJAR tetap eksist dalam bermusik dan berkarya. Salah satu bukti Eksistensinya BERPIJAR memiliki beberapa lagu yang bisa diandalkan. Salah satu lagunya adalah RINDUKU, bisa di Download di link ini http://www.ziddu.com/download/11744838/BERPIJARBarabai-Rinduku.mp3.html. Berkiblat pada band-band lokal maupun luar BERPIJAR mencoba meramaikan permusikan tanah air lewat karya-karyanya, it’s so simple…. BERPIJAR membuat musik yang tidak terlalu susah, mudah dicerna semua golongan masyarakat, dan mudah untuk dibawakan. Harapan BERPIJAR agar bisa go nasional seperti band-band pendahulu di tanah air.”
Ini profil singkat para personilnya—>>
Eng…eng…ing.. sekarang penulis menemukan momen yang tepat buat melanjutkan cerita cinta pertama, dimana sudah memasuki adegan-adegan yang menegangkan (jeng…jeng…jeng…). Tapi curhat dikit, hari ini penulis lagi sakit hati (pedih banget) hati gue hari ini, gue di bo’ongin oleh pacar (sekarang mantan) gue 
nanti penulis ceritain pada postingan khusus untuk detailnya seperti apa. Lanjut aja yaa mengenai cerita cinta pertama (gue) 
dimana aku merasa tekanan berada di pihak gue kala itu gue tunjukin kata-kata dari hari gue “jujur gw takut mi nanti kamu bakal ninggalin gw, gw udah cinta benget sma kamu” dia bales kata-kat gw ini 
(sombong dikiit…). Sebenarnya pertanyaan ini sangat umum bahkan biasa kita dengar dalam keseharian makanya penulis mau mengangkatnya dan menuangkan dalam suatu artikel yang sistematis (wuiihh… gaya!!) 
. Tapi satu hal yang aku sesalin dari dulu, kenapa gw gak berani ngomong atau ngobrol waktu sekelas dengan dia padahal itu merupakan salah satu keuntungan gw waktu itu. Penulis sempat berfikir kalau hubungan kami ini baik-baik saja, tapi ...?? eh ternyata cowok-cowok yang dulu suka sama Ami masih saja nge-sms Ami disinilah mulai timbul rasa takut akan kehilangan orang yang gw sayang.
oke penulis kasih tau aja, ini yang namanya Amelia Ahman (Silahkan nilai & isi di kolom kementar, hhe). lanjut kisah, awalnya sih terpaksa tapi lama-kelamaan tambah terpaksa, hhe (gak) lama-kelamaan malah jadi biasa bahkan secara otomatis menjadi program kerja penulis juga. Penulis ucapkan kepada Amelia Ahman atas jasanya penulis bisa menjadi kayak sekarang ini karena kalau tidak ada acara pacaran dengan Ami, penulis gak tau kayak gimana gambaran masa depan gw. Ini cuma salah satunya loh, masih banyak lagi yang Ami ajarkan kepada gw walaupun Ami gak menyadarinya karena dia gak ada bermaksud mengajari penulis cuma menasehati aja kala itu. Jarang sekali ada kontak antara kami, ada satu hal lagi yang membuat penulis berubah (yeah) apa itu???
hhehe. Tapi penulis masih terlalu muda untuk pacaran bukti kami tetap biasa-biasa aja waktu disekolah, bahkan dikelas (Rahmeen & Amelia sekelas) gak ada ngobrol atau berdua kaya orang pacaran biasanya. Gw ya sob, ketemu dia aja kayak ketemu hantu (sumpah) gw pengen lari kalo berpapasan dengan Ami (terus gw harus bilang wow gitu) serius ini sob, gw gebukin aja lu semua ini (sabaar, orang sabar disayang Tuhan) Amien, semoga juga disayang pembaca, hhe.
) dan disibukan oleh beberapa organisasi tapi alhamdulillah Rahmeen katakan karena bisa juga main blog unutk malam ini. Nah sekarang Rahmeen mau melanjutkan cerita yang dulu mengenai cinta pertama gue. Begini…selama di kelas semua berjalan normal karena gw gak terlalu berharap tentang Ami, kayak gak ada harapan sama sekali waktu itu. Maka tibalah waktu yang penulis tunggu-tunggu yakni jawaban dari Ami. Gw benar-benar galau waktu itu men, kerjaan gw Cuma ngetweet “NP_ Padi- Menanti sebuah jawaban” gw banget lagu ini pada waktu itu. Kalau gak salah yang nge sms duluan karena penulis sangat takut nge-sms duluan men, udah trauma dengan penolakan. Langsung aja gw buka sms dari Ami “selamat siang au, lagi ngapain?” gw bales aja “lagi nyantai aja mi, kamu? Gimana neh soal jawabannya tapi kayaknya gw gak terlalu berharap banget deh mi sama elu” heyy, cemeen banget ya ne cowok, pesemis gitu seharusnya optimis donk kalau di tolak itu namanya konsekuensi elu sebagai cowok.
. Yang jelas hati-hati aja dengan cinta, aku aja atuutt gak berani dan tunduk kalau berhadapan dengan namanya cinta 
. Tapi aku punya cara tersendiri buat lupakan mantan. Coba kita ganti stigma (weessh, gaya bahasanya hhe) kita yang namanya “mantan” ganti dengan kata “alumni” nah dari sini kan sudah dapat kita ambil kesimpulan kalau namanya alumni ya gak mungkin balik lagi, kalau mungkin juga siapa yang mau balik! Pasti pikiran kita pengen meneruskan ( alias move on). Ini menurut Rahmeen aja, kalau gak setubuh ya gak papa. Ikuti menurut kayikinan dan agama masing-masing aja ya… oke!!! 
pasti cowok-cowok setuju dan langsung angkat tangan. Bagi cewek, inilah kami para cowok, dunia laki-laki yang selalu kalian pojokan. Aku bukan bermaksud membandingkan, pasti antara cowok & cewek ada sisi positif dan negatif tapi disini hanya ingin berbagi aja, mungkin baik cewek maupun cowok dapat mengambil pelajaran atau hanya sebatas candaan aja dari “mas Rahmeen”
. Ini kisah aku dapat dari : 
