Eng…eng…ing.. sekarang penulis menemukan momen yang tepat buat melanjutkan cerita cinta pertama, dimana sudah memasuki adegan-adegan yang menegangkan (jeng…jeng…jeng…). Tapi curhat dikit, hari ini penulis lagi sakit hati (pedih banget) hati gue hari ini, gue di bo’ongin oleh pacar (sekarang mantan) gue 
nanti penulis ceritain pada postingan khusus untuk detailnya seperti apa. Lanjut aja yaa mengenai cerita cinta pertama (gue) 
dimana aku merasa tekanan berada di pihak gue kala itu gue tunjukin kata-kata dari hari gue “jujur gw takut mi nanti kamu bakal ninggalin gw, gw udah cinta benget sma kamu” dia bales kata-kat gw ini “beneran kayak gini, Ami Cuma gak enak tadi tiba-tiba dapat sms dari Santi nyuruh janga ganggu pacarnya lagi dan pacar yang dai maksud itu kamu au” terus gw bingung mau berkata apa lagi “jujur gw bingung mi, gw gak maksa Ami harus percaya sama siapa. Tapi gw udah jujur, please jangan tinggalin gw” dua tahun kemudian
, akhirnya perdebatan ini berakhir juga denga hasil (Ami percaya sma gw) cihuuyy.. tapi emang bener dan seharusnya begitu Ami harus percaya sama gw karena itu keputusan yang harus Ami ambil dari awal. Ini merupaka ujian pertama cinta kami, hal yang tak pernah penulis sangka sebelumnya datang dengan mendadak tapi syukurlah kami (Aau & Ami) bisa melewati cobaan ini dengan sudah payah (piyuuh...). kemudian masalah kedua yang datang begitu lucu kalau penulis ingat-ingat (ini aja sambil senyum-senyum) karena itu merupakan kejadian yang tak perlu hadir dalam cerita ini, karena apa? Sungguh memalukan, hhe
. Begini ceritanya, dulu waktu MTs banyak sekali peraturan-peraturan yang berlaku, namanya juga Madrasah tapi sebagai murid yang baik gw harus mengikuti semua peraturan itu. Begini ceritanya, pada suatu hari di MTsN Barabai tersiur kabar kalau akan ada diadakan razia (loh, razia apa??) ya itu tadi tiap kelas akan diperiksa siapa-siapa aja yang pacaran (catatan yang perlu di inget adalah kalau diperaturan itu jelas tertera dilarang berpacaran baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah). Sungguh peraturan yang sangat menyiksa bagi kalangan remaja dimana sekarang emang siklusnya mulai da rasa suka dengan lawan jenis
. Jujur, ketika waktu itu gw panik kalang kabut soalnya status kami sudah diketahui teman-teman sekelas (waduuh, mati gw) kalau sempat ketahuan maka siap-siap aja orangtua dipanggil dan mendapat poin dari pihak sekolah. Seharian gw gak tenang disekolah, pengen rasanya pulang lebih cepat tapi waktu begitu lamban berjalan ketika itu (huft) apakah ini akhir dari masa gw?? semua masih berjalan normal, sebelum bel sekolah berbunyi. Saat itu gw pengen cepat-cepat pulang karena batin gw sudah down tapi ketika mau pulang (pas diparkiran) kebetulan waktu itu gw masih pakai sepeda jadi waktu itu gw ketemu dengan teman sekelas namanya Shinta, awalnya sih biasa-biasa aja kayak hari-hari biasanya (kan teman) eh ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang penulis bayangkan. Shinta ngomong sama gw “tadi kayaknya ada kabar mau razia pacaran, kamu pacaran sama Ami kan au? Hayoo..” mendengar ini keadaan gw berubah total, pikiran gw yang udah mulai tenang karena sudah mau pulang secara drastis menjadi down bahkan sangat down
. Keringat dinign pun berkucuran dibadan gw padahal Shintanya dengan santai aja malah dia pulang duluan sedangkan gw masih merenungkan nasib buat besok.*to be cont…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar