Pulang ke kalimantan ^^ (Part I)

oke, kali ini penulis mau bercerita mengenai hari dimana ini hari yang sangat penulis tunggu-tunggu selama ini yakni pulkam (pulang kampung) hhe. Udah setengah tahun lebih penulis mengadu nasib di kota orang (baca : kota Malang) sekarang tiba waktunya untuk balik ke kekampung kelahiran, pulang ke kampung halaman. Jelas penulis sangat semangat saat mau pulang karena penulis sudah kangen dengan orang tua, adek & nenek. Harapan penulis tidak ada yang berubah dari mereka saat pulang nanti, di sisi lain penulis juga kangen dengan suasana kota ku (baca: Kota Barabai) sangat panas-panas sejuk. Nah bingung kan? Penulis juga bingung kayak gimana suasana yang panas-panas sejuk itu, hhe.

Tapi keadaannya emang begitu, beda dengan kota Malang yang sejuk & dingin dan beda juga dengan kota Banjarmasin yang gerah & sangat panas karena kota ku ini agak jauh dari Banjarmasin sehingga keadaan atau suasananya masih agak klasik. Balik ke pembahasan, hari ini tepatnya hari senin, 13 Agustus 2012 pada jam 06.30 wib (waktu indonesia barat) saya bersama teman saya (sebut saja Dhoni) memulai perjalanan pulang. Tapi entah kenapa, mungkin diserang negara api juga travelnya telat menjemput kami sehingga saya agak sedikit galau menunggunya, hhe. Akhirnya beberapa menit setelah telat travelnya datang juga, kemudian ditanya kenapa telat? Ternyata pak sopirnya ke lewat. Wah...wah... rumah artis aja gak tau kurang gaul neh pak sopir. Tapi tak apa lah, langsung aja kita melanjutkan perjalanan menuju Juanda Airport (ngerti gak?) Bandara internasiolan Juanda kalau dalam bahasa iIndonesianya. Sebelumnya penulis sering memakai istilah-istilah dalam bahasa inggris itu dikarenakan agar pembaca terbiasa dengan bahasa inggris dan harapan penulis kita menjadi bangsa yang bisa menggunakan bahasa inggris dalam kehidupan sehari-hari suatu saat nanti (amin) ^^. Kira-kira perjalan selama 2 jam sampai di bandara juanda, tapi penulis ceritakan dulu sedikit mengenai perjalan sebelum sampai di bandara. Menurut penulis tak ada yang spesial selama perjalana yang penting sampai tujuan dengan selamat sentosa adil dan makmur, hhe. Tapi penulis agak kurang kerasan selama perjalanan karena sewaktu di dalam mobil suasananya dingin banget, gak tau kah kalau penulis baru mandi. Loh kenapa? Emangnya aku pikirin lu mandi atau gak, gw gak peduli, hhe. Bukan... gini lho teman-teman, mandi di Malang itu serasa mandi di kutub Utara yang penug dengan es itu, dinginnya sangat menusuk tulang bahkan dapat menghilangkan rasa atau mati rasa. Gak percaya??? Coba aja lu ke Malang, terus mandi jam 05.00 pagi, lu akan tau gimana rasanya mandi di kutub Utara yang dikenal dingin bahkan negara api pun tak berani untuk menyerang kutub itu ^^.

*to be cont…