Perkenalkan nama saya Aulia Rahman, bisa dipanggil Rahman, bisa Aulia *(kaya cewek ajaya) Aau *(kaya manggil kucing -_-) tapi aku sukanya dipanggil Rahmeen, nanti aku jelasin kenapa nama panggilanku banyak sekali
. Aku lahir pada malam kamis tanggal 24 Februari 1993. Ingat ya aku sebenarnnya lahir tanggal 24 Februari 1993 tapi di akta kelahiranku tertera tanggal 25 februari 1993. Aku tau ini semua ketika aku SMP *(tepatnya MTs, aku anak Madrasah gitu. Hehe) Saat itu pacar pertama ku (namanya Amelia Ahman) secara mengejutkan menanyakan kepadaku aku lahir hari apa?
Wajarlah masih bocah udah pacaran ya kayak gitu kualitas pacarannya, hhe. Langsung aja aku nanya pada ibuku, padahal gak enak juga sih... dalam hati aku berkata “ngapain aku nanya soal ini, ntar dikira ibu apa ya?” sungguh aku agak malu dan gak enak waktu itu menanyakannya tapi demi (pacar) aku rela buang malu itu jauh-jauh (seingatku mungkin aku buang ke laut) 
. “Bu, aku lahir hari apa?” kata penulis langsung aja dijawab ibu, kata ibu aku lahir tanggal 24 Februari tapi waktu itu bidannya salah nyatet jadi tanggal 25 Februari *(hedeeh, tu bidan pernah sekolah gak sih, sama tanggal aja bisa lupa, tapi aku ucapkan 1001x terima kasih kepada toh bidan karena atas kerja kerasnya dan ijin Allah jua lah anak dengan nama Aulia Rahman bisa lahir di dunia ini). Asal kalian tahu nama ku ini bukanlah pemberian dari orangtua ku, LOH?. Ini beneran nama ku ini dikasih oleh seorang guru Agama *(mungkin orangtua ku sangat mengidolakan guru Agama itu sampai-sampai ngasih nama anak aja minta saran dari beliau). Ini aku dapat pengakuan langsung dari orangtua ku, tapi aku bersyukur karena ku sangat nyaman dengan nama ini 
bahkan sekarang aku pengen ngasih nama anak *(suatu saat nanti) harus ada Aulia atau Rahman dalam nama anak ku itu. Mungkin ku rasa ini nama yang beruntung dalam hidupnya *(tapi asal kalian tahu itu Cuma tahayul alias mitos, keburuntungan itu diraih dengan jarih keringatmu sendiri loh). Kemudian aku dilahirkan di kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan, tapi tepatnya di desa Hulu-Rasau *(hhe, anak desa juga toh) tapi jangan salah dulu aku cukup bahagia lahir di desa ini, aku punya banyak teman yang baik, pengalaman hidup, ketenangan dll. Aku terlahir dari keluarga yaah bisa dibilang dibawah sederhana LOH kenapa, mungkin ayah & ibu ku hanya seorang Guru Olahraga di sekolah dasar negeri di daerah pedalaman sana *(nanti aku jelasin, maaf ya bukan bermaksud menghina ).
*to be cont…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar