Selamat datang!!

Selamat Datang digubuk Rahmeen yang sederhana ini, Selamat membaca ^_^

Pilih Kategori

Minggu, 19 Juli 2015

#2.2

Sesampai di sana, hanya ada sisa jejak ban dari bus. Tatapan kami kosong sambil tengok kiri-kanan.

“pak, bus yang tadi kami tumpangi tadi kemana?” tanya iki sambil sesaat menghela nafas kecapekan.

“oh, lagi di cuci.” Jawabnya dengan santai.

“kamera kami ketinggalan pak, tolong ditelponin.”

Bapak penjaga travel menjawab dengan anggukan sambil mulai menelpon seseorang. Terjadi perbincangan panjang yang tak kami pahami karena menggunakan bahasa Thailand.

“ada kameranya, tunggu selesai di cuci dulu ya bus-nya.” Kata pak travel beberapa saat setelah mengakhiri telpon.

Kami hanya menunggu tapi masih deg-degan. Rasa tak karuan campur aduk menjadi satu.

Satu jam kemudian, bus tadi kembali. Tiba-tiba supir bus keluar membawa sesuatu yang mengeluarkan cahaya emas, iya, sebuah kamera yang sedang ditunggu oleh empat sahabat.

Kami kembali ke station untuk melanjutkan pembelian tiket yang tertunda. Langkah kaki dibarengi tawa lepas yang dari tadi belum bisa dikeluarkan, pecah. Canda-tawa menemani sampai kembli di station.

Ini merupakan kali pertama aku naik kereta. Diluar negeri lagi. Perjalanan kami lanjut ke Bangkok dibarengi updatei status di BBM.

Jam 5 pagi waktu Bangkok kami tiba di-station Bangkok. Iki menunjukkan kepemimpinannya, kami hanya bisa mengikuti dari belakang. Dia memesan taxi menuju hotel yang belum kami ketahui tempatnya. Bermodal selembar kertas hasil prin-prinan yang diberikan hotel tersebut.

Kami langsung menuju meja resepsionis ketika baru-baru aja menginjakkan kaki dhotel. Badan kami sudah tak sabar untuk dibaringkan dikasur empuk ala khas hotel.

Masalah hobi sekali menghampiri kami. Penjaga resepsionis menjelaskan kepada kami kalau kamar yang kami pesan sudah ditempati tamu lain. Iki, sekali lagi orang yang paling depan menjelaskan bahwa kami sudah memesan via online. Iki memang lebih unggul dalam hal komunikasi dan negoisasi disbanding lainnya, termasuk aku.

Iki menghampiri kami sambil menjelaskan apa yang sedang terjadi. Pihak hotel sudah meminta maaf dan berjanji menganti dengan level satu tinggat di atas yang kami pesan sebelumnya.

Dan benar, baru memasuki kamar, fasilitasnya sangat lengkap. Ada AC, TV, dan kamar mandi bath up.

“kita besok aja jalannya. Sekarang istirahat dulu. Kayaknya ada kolam renang di lantai dua.” Kata iki sambil membongkar pakaiannya.

“kemana besok ki? Mending ntra malam kita jalan-jalan aja”

“besok kita naik kapal, melihat indahnya kota Bangkok dari sungai. Trus ke patung budha tidur, ke candi. Rame lah pokoknya.”

Setelah mendengar rencana perjalanan panjang untuk besok, semuanya langsung mengistirahatkan badan. Karena ini juga mengiyakan untuk jalan-jalan menikmati suasana malam kota Bangkok. Tujuan kami ke hard rock cafei, dank e mall tongkrongan anak muda yang dilengkapi museum lilin yang hanya ada beberapa di dunia.

*bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar