(cont..) sekarang kita simak aja gimana cerita ulang tahun gw yang keberapa ya?? Lupa?? Hhehe, oh iya ultah yang ke-14 sob (baru inget, dari tadi ngitung-ngitung) namanya masa lalu ya lupain aja, ngapain sih di inget-inget hal-hal yang gak penting ini masih banyak di luar sana yang lebih penting untuk dipikirkan (wah ciri-ciri move on neh ) tapi gw masih gak ikhlas ditinggalin Ami seperti waktu itu, dasar brengsek mantan gw yang satu ini. Ketika itu tepatnya malam beberapa hari sebelum hari ulang tahun gw tiba Ami menanyakan ”ntar kalau ultah mau hadiah apa au?” gw shock, shock banget kenapa alur cerita gw sebagus ini (caelaaah)
tapi serius semua ini tak terbayangkan sejak awal pacaran sama Ami (baik banget elu mi) emang dia merupakan cewek yang paling baik yang pernah gw kenal sampai saat ini. Jujur, sejak dulu dalam hidup penulis tak pernah merayakan hari ulang tahun (mungkin bagi keluarga gw gak penting) orangtua gw, adik gw dan keluarga-keluarga gw gak pernah berhubungan dengan namanya perayaan ulang tahun. Mungkin karena sejak dulu tidak termasuk dalam budaya keluarga gw atau juga ada hal yang lain tapi kalau boleh gw berpendapat dalam Islam jelas-jelas tidak ada menganjurkan untuk merayakan ulang tahun. Mubazir!! Mungkin kata itu yang pantas untuk menggambarkan perayaan ulang tahun, karena setau gw kalau temen kita ada yang ultah maka harus dikerjain dulu kemudian dilemparin sama tepung, telur dan benda-benda lain yang tidak mengenakan padahal kegunaannya tidak seperti itu namun salah dipergunakan oleh sebagian remaja salah satunya (pembaca) ya kan?? Kalau menurut penulis lebih baik uangnya gak perlu dibuang-buang beli ini itu banyak sekali, coba disumbangkan aja kepada yang lebih membutuhkan (tumben penulis bijak). Tapi kali ini ultah gw gak seperti itu, biasa-biasanya tapi yang spesial itu datang dari orang yang terspesial dihati gw (hhe) saat itu gw gak bisa bilang apa-apa saat ditawarin mau hadiah apa karena gw gak tahu harus minta hadiah apa terus gw jawab aja “terserah elu aja mi” disini gw sambil mikir apa ntar hadiah yang bakal dikasih Ami. Nyantai dulu ahh... ulang tahun gw aja masih beberapa hari (lebih baik) jangan terlalu berharap karena gw gak terbiasa berharap gw lebih suka menerima kenyataan. Saat itu ketika di kelas (seperti biasa) gw selalu bertemu sama Ami tiap sekolah (secara sekelas) tiap hari ketemu kayak gini akhir-akhirnya gw enek juga liat muka elu mi tapi seperti biasa gw masih takut untuk ngobrol sama Ami bahkan duduk berdekatan aja jarang kayak ada spasi antara Gw (Rahmeen) dan Amelia dikelas waktu itu. Walaupun begitu perasaan sayang gw tetap ada bahkan malah tambah sayang sama Ami sepertinya dia (Ami) merasakan hal yang sama dengan gw waktu itu (ya kan mi?) Ami selalu membuat gw terkesan selama berpacaran dengannya walaupun bisa dikatakan kami Cuma “Backstreet” waktu itu. Tau gak kalian (pembaca) apa itu Backstreet?? Sekali gw katakan jangan sampai terkejut saat membaca artikel blog gw dalam bahasa inggris karena penulis sering menyisipkan istilah-istilah dalam bahasa inggris. Oke mungkin masih ada yang belum tau, tapi kalian (yang belum tau) jangan takut gw kasih defenisinya^^ (it is easy) Back=belakang dan Street=jalan berarti? Backstreet=jalan belakang maksudnya (menurut penulis) kalau mau apa-apa selalu jalan belakang misalkan mau jalan sama pacar jemputnya selalu jalan belakang rumahnya (karena takut ketemu sama ayahnya kalau lewat depan) jadi begini maksud backsreet itu sodara-sodara.
*to be cont…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar