Selamat datang!!

Selamat Datang digubuk Rahmeen yang sederhana ini, Selamat membaca ^_^

Pilih Kategori

Selasa, 17 Juli 2012

Apakah Rahmeen seorang perokok? (part III)

 

Hari ini aku mau melanjutkan cerita ku kemarin, tentang angan-anganku yang pengen merokok. (jangan ditiru ya)Smile. Saat itu aku benar-benar sangat yakin dengan angan-angan itu kalau sudah lulus MTs aku akan merokok (padahal sia-sia aku bersekolah selama 3 tahun kalau sudah lulus gak ada ilmu atau pelajaran yang membekas ya). Nah kita mulai cerita ketika aku lulus dari MTs, disitu aku punya dua pilihan yakni SMA 1 Negeri Barabai atau SMKN Barabai (meskipun masih ada pilihan lain lagi tapi fokus 2 sekolah yang aku dambakan ini ya)Winking smile. Secara mengejutkan aku melanjutkan ke SMA1 N Barabai padahal pilihan utamaku adalah SMKN Barabai (ini karena pilihan orang tua ku, nanti aku ceritakan di postingan khusus ya, tungga aja cerita nya panjang)Sad smile.

Nah saat di SMA1N Barabai sewaktu tes wawancara aku di beri tahu kalau di sini di larang merokok (padahal aku tau kalau di larang cuma di area sekolah kalau di luar udah bebas) aku iya sambil ngangguk-ngangguk aja, toh aku sudah terbiasa dari MTs dengan peraturan itu dan sekarang peraturannya bahkan lebih longgarNyah-Nyah. Tapi mendengar tidak boleh merokok , niatku untuk merokok seperti goyah lagi padahal aku emang benar-benar merokok sekarang seperti angan-anganku dulu. Tapi  kayaknya Allah berkehendak lain, sepertinya Allah sudah menyampaikan niatku ini kepada ibu (tercintaku). Beliau selalu menjaga aku dari rokok, jujur setiap aku pulang atau mau masuk rumah mulutku selalu di cek ibuku ini sehingga kalau aku merokok ketahuan tapi kalau kau mau menghilangkannya kan bisa. Selama aku di SMA1N Barabai, aku kebanyakan asik-asikan, mungkin emang sudah waktunya begitu, tapi aku banyak bergaul dengan teman-teman yang merokok bahkan hampir semua temanku merokok tapi sebuah keajaiban datang, aku malah me urungkan niatku merokok setelah bergaul dengan orang-orang merokok, mungkin ini berkat dari do’a ibu,ayah dan nenek ku agar kelak aku menjadi anak yang baik atau paling tidak tidak malu-maluin lah, huftDisappointed smile. Aku seperti tersadar sendiri kalau merokok itu tidak sehar dan tidak ada untungnya, mulai saat itu aku mengganti angan-anganku “ sebelum aku bisa mencari uang sendiri aku gak akan pernah mengisap rokok!” aku merasa malu, orangtua ku capek-capek kerja buat aku sekolah, supaya aku sukses malah aku buang-buang buat membeli rokok, pantas kah aku begitu??Thinking smile. Mungkin aku diberi pencerahan oleh Allah berkat do’a dari orangtua ku, aku bisa berfikir dewasa untuk hal ini meskipun keadaanku masih remaja dan dalam kesaharianku masih seperti remaja pada umumnya. Meskipun aku selalu di tawarin teman-temanku untuk merokok tapi aku tolak dan keajaiban terjadi lagi disini mereka sepertinya mengerti dengan maksudku bahkan mereka masih mau berteman denganku walaupun aku terlihat CuPu (culun Punya) dimata mereka, tak apalah yang penting aku punya banyak teman Winking smile. Sampai lulus dari SMA aku tak pernah sekali pun merokok, padahal kalau boleh aku ceritakan banyak sekali anak-anak yang merokok di lingkungan sekolah, aturan di sekolah ini tak berarti apapun cuma sebagai formalitas saja. Tapi aku tak lupa berterima kasih kepada SMA1N Barabai yang telah menerima aku sebagai siswa disana, sehingga aku banyak mendapat teman, sahabat, pengalaman yang ternilai harganya bahkan aku bisa dapat pacar di sini walaupun sekarang statusnya cuma mantan, tapi aku cinta & sayang kalian wahai gadis pilihan hatikuEmbarrassed smile. kembali kecerita, Rahmeen pun tak pernah merokok lagi (sebagian di karenakan pacarku sih dulu tu yang ngelarang aku merokok) tapi berkat do’a dari orangtuaku juga ^_^. Sampai kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang ini aku masih banyak punya teman perokok tapi begini lah aku, aku punya komitmen seperti di atas tadi ya aku harus istiqomah dengan ituSmileSemoga, Amin! Jadi aku bukanlah seorang perokok teman-teman, aku agak jijik dengan itu sekarang.

The End!Clock

Tidak ada komentar:

Posting Komentar