oooh, kita basi-basi dulu ya, sebelum membaca artikel ini mari membaca Basmallah dulu (Bismillahirrahmannirrahim). oke kalau sudah akan saya mulai mengenai cerita yang berjudul “senang + sia”. Apa ya maksudnya? anda bingung, bingung kalau bingung silakan sms ke 087716695544 untuk mennyakan apa arti dari judul tersebut. hhe (promo no hp 
). Kalau aja ada yang pengen kenalan sama aku, silakan aja!
Kalau aku cerita ini rasanya pengen nangis, hikz..hikz… soalnya sedih banget karena ini merupakan pengalaman pribadiku sendiri, kalau ada kesamaan tokoh atau tempat itu hanya ketidak sengajaan semata. hhe
. Suatu hari aku mau menjalankan tugas ku sebagai instruktur PATI di UMM kebetulan hari itu merupakan hari pertamaku buat mengajarkan atau istilah kerennya membagikan ilmu yang aku punya ke mahasiswa baru. aku dapat shift 7, asal kalian tau shift 7 = shift terakhir yang perform pada jam 18.15-19.55 wib. aku pikir aku bisa santai dulu siangnya, kerjaanku cuma tidur, bikin slide buat aku ngajar nanti, baca buku biar pede saat menjelaskan. Nah tiba lah waktunya aku buat siap-siap menuju kampus, tau gak aku dandannya lama banget biar keliatan gak gugup, maklum aku masih gugup karena belum pernah mencoba sih. Cak…cis…cak..cis aku berdandan, aku harus memeriksa segala kebutuhanku agar tidak ada yang terlupakan untuk dibawa, akhirnya aku pun merasa yakin kalau semuanya sudah siap. Oke, aku pun mulai perjalanan ke kampus, ngeeeng..ngeing. Nah, saat aku masuk ke kampus, saat di tengah-tengah kampus aku baru nyadar kalau aku lupa bawa dompet 
namanya juga manusia, tempat khilaf ya tapi disini lah awal cerita ke sialanku hari itu, padahal aku sudah capek-capek dandan, sudah ganteng, pede dan siap untuk melaksanakan tugas sebaik-sebaiknya. Tapi aku harus profesional, masalah itu harus aku lupakan dulu sejenak, konsen ke peserta dulu dan harus All out dalam menjelaskan. Tapi alhamdulillah hari itu waktu di lab semuanya berjalan mulus, meski ada sedikit hambatan, pengalaman mengajarku bisa dibilang sukses bagi orang yang pemalu dan jarang berbicara di depan umum seperti aku. Alhamdulillah!. Tapi setelah selesai pengajaran, baru disini masalah yang tadi terungkit kembali, aku hubungin temanku, aku sms dibales sibuk sama temannya. lalu aku telpon temanku yang lain, aku jelaskan keadaanku sedang mepet, tapi dia gak mau. Ya mungkin disini aku sadar juga pa itu arti teman, tapi tak apalah aku tak bisa menyalahkan orang lain lebih baik aku koreksi diri sendiri, kenapa kau bisa ceroboh?
. Aku putuskan aja lebih baik aku ngambil dompet ke kos aja dengan jalan kaki, kalian pasti nanya kenapa harus ngambil dompet dulu? gitu kan. kemudian mungkin kalian nanya lagi kenapa gak naik angkot / minta jemput teman. oke aku jawab satu per satu. pertanyaan pertama kenapa harus mengambil dompet terlebih dahulu, karena kalau di UMM misal kita mau pulang / keluar dari kampus harus nunjukin STNK dulu. Dikarenakan STNK motorku ada di dalem dompet, maka aku harus ngambil dompet dulu agar aku bisa bawa motork keluar. kmudian pertanyaan kedua, langsung aku jawab aja tadi di atas sudah aku jelaskan kalau aku sudah nelpon teman dua orang tapi gak mau jemput kemudian teman-teman kos ku pada pulkam semua dan KKN. terus kenapa gak naik angkot?? sebelumnya kan aku dapat shift malam, secara kalau sudah malam angkot tidak berkeliaran lagi. Tulus deh aku jalan kaki dari kampus ke kos, aku kasih info sedikit ya kalau aku saat itu bawa tas yang isinya seperangkat laptop
capek bro. aku pun memulai pertualanganku langkah demi langkah sampai ke kos ( jl. raya sengkaling 1 km dari kampus) hikz…hikz.. sangat mengharukan. sesampai di kos keringatku pun bercucuran layak air hujan (hha lebay) aku istirahat sejenak lalu aku lahjutin balik kek kampus dengan berjalan kaki. Capek aku cerita sambil sedih gini langsung aja ya aku tutup. Masih penasaran kelanjutan ceritanya, yaah aku jalan kaki nyampi kampus, ambil motor terus balik dengan lega. huft!! se sampai di kos aku pun tertawa sendiri karena hari ini terasa lucu dan banyak mendapat pelajaran yang berharga ( harganya tak terkira 
) semoga aku dapat mengambil hikmah atas kejadian yang memalukan jika terjadi pada cowok se ganteng kaya aku, hhe. Mudah-mudahan ke depan aku gak ceroboh dan pelupa lagi. Amien. Sekian dulu curhatan dari aku, terima kasih sudah mau membacanya soalnya kalau aku pendam sakit rasanya.hhe!! Samapi berjumpa pada cerita berikutnya ya^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar