Rahmeen, cinta itu apa? (pendahuluan)

Setelah mempostingkan beberapa hal mengenai penulis, sekarang penulis mau berpendapat tentang “cinta” apa itu cinta? menurut saya cinta itu adalah….. eetts..etss nanti dulu, sabar dikit napa . Sebelum masuk ke defenisis cinta kita bicara mengenai kisah mengenai cinta dulu, mungkin yang paling anda kenal kisah percintaan “romeo & juliet” padahal saya seorang muslim jadi saya lebih condong mengidolakan “syaidina Ali & Syaidinah Siti Fatimah” tapi jangan salah saya ini berkewarganegaraan Indonesia jadi saya juga punya idola di indonesia yakni

pasangan “Pak Habibie & Bu Ainun”. Selain yang saya sebutkan tadi masih banyak kisah percintaan yang sangat dramatis & tersirat pelajaran yang sangat berharga, tapi tak bisa disebutkan satu per satu karena butuh 1001 postingan untuk memuat semua kisah percintaan tersebut, hhejadi singkat, padat walau tak berisi. Kembali ke cerita, apa sih cinta itu? kalau setau saya banyak sekali perdebatan mengenai cinta, sebegitu pentingkah sehingga diperdebatkan. Tak perlu jauh-jauh, tanya aja sama anak SD jaman sekarang, siapa sih yang gak tau mengenai cinta. Kita liat di satu sisi “musik” pasti semua mengenai cinta, baik itu menyenangkan, menyedihkan atau bimbang antara menyenangkan/menyedihkan, hha. Kebanyakan basa-basinya yaoke langsung aja meskipun saya buka ahli dalam cinta tapi saya mau sedikit berpendapat mengenai cinta, menurut saya cinta itu adalah (1) Suatu objek yang dapat membuat orang yang terkena cinta mampu melakukan yang tak biasa ia lakukan, ia akan memohon-mohon, tunduk bahkan akan melakukan apa saja demi orang yang ia cintai  ( bego ya orang ini)(2) Cinta juga dapat berupa rasa egois dari dalam diri seseorang sehingga ia bermaksud untuk memiliki orang itu karena dia takut nantinya di ambil orang sehingga ia tak bisa bersama lagi dengan orang yang dicintanya tadi. (3) Cinta juga bisa terjadi karena ketidaksengajaan, yang dulunya tak punya rasa apa-apa tapi karena suatu “kesalahan” maka rasa itu mulai tumbuh.(4) cinta itu suatu rasa yang sangat sensitif sehingga susah tumbuh lagi jika sudah disakiti, dia akan selalu menunggu sebuah cahaya yang dapat menyembuhkan & mengembalikan kepercayaannya terhadap cinta. (5) cinta itu ibarat konstan yakni satu rasa yang apabila berkata “tidak” untuk hari ini, maka untuk satu tahun kedepan, bahkan 10 tahun kedepan tidak akan pernah berkata “ya” cinta akan tetap dengan pendiriannya. Tapi disini penulis berbicara dalam konteks “cinta” bukan “seseorang”, andai “seseorang” pasti jika ia berkata tidak untuk hari ini tapi besok mungkin sudah berubah menjadi ya. Ini lah perbedaan mengenai perkataan tulus cinta dengan omong kosong manusia. Beginilah defenisi cinta menurut sudut pandang penulis kalau ada perbedaan pendapat itu adalah hal lumrah dalam dunia persilatan, hhedimana defenisi ini bersasal dari pengalaman pribadi penulis & kesimpulan pendapat beberapa orang menurut sudut pandang saya kalau teman-teman punya pengalaman tersendiri pastinya dan mendefenisikan cinta itu menurut sudut pandang kalian (ya kann??).  Yang terpenting pengalaman hidup pahit & manis yang kita dapat, mesti kita terima dan yang penting jangan menyerah teman-teman.

*to be cont…*